Bismillahirrahmanirrahim.
Setiap Muslim yang merencanakan ibadah haji pasti menginginkan haji yang mabrur, yaitu haji yang diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan memberikan dampak positif dalam kehidupan dunia maupun akhirat.
Namun, keberhasilan dalam menunaikan ibadah haji tidak datang begitu saja. Diperlukan persiapan yang matang, baik secara fisik, ilmu, maupun ruhani. Pada artikel kali ini, kita akan membahas bekal pertama dari 7 bekal penting untuk meraih haji yang sukses dan sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.
Bekal Pertama: Hati yang Bersih dan Selamat
Di antara semua persiapan lahiriah seperti paspor, koper, dan vaksin, ada satu bekal yang justru paling utama namun sering terlupakan: bekal hati. Hati yang bersih, ikhlas, dan selamat dari penyakit-penyakit batin adalah fondasi utama dalam beribadah kepada Allah.
Mengapa Hati Sangat Penting?
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ketahuilah, dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Jika ia rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hati adalah penentu utama baik atau buruknya amalan. Amalan yang tampak mulia di mata manusia bisa saja tidak diterima oleh Allah jika dilakukan dengan hati yang kotor, penuh riya’, sombong, atau niat yang tidak lurus.
Fokus pada Hati, Bukan Sekadar Penampilan
Sering kali kita terlalu sibuk mempersiapkan penampilan luar: baju ihram, perlengkapan, atau bahkan pose saat di Masjidil Haram. Namun kita lupa untuk memeriksa:
Apakah hati ini sudah siap menghadap Allah dengan ketulusan?
Allah tidak melihat rupa dan harta kita, namun yang Allah nilai adalah hati dan amalan kita.
Doakan Hati Kita dalam Setiap Munajat
Sudahkah kita berdoa agar hati ini diperbaiki? Sudahkah kita memohon kepada Allah agar membersihkan hati dari penyakit dan meneguhkan niat yang ikhlas?
Contoh doa yang bisa kita panjatkan:
“Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dari riya’, dari ujub, dan tetapkan niatku hanya untuk-Mu dalam menunaikan ibadah haji ini.”
Mulailah hari ini untuk memasukkan hati kita ke dalam daftar doa harian. Jangan remehkan kekuatan doa bagi kondisi batin kita.
Contoh Teladan: Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu
Seorang ulama besar dari kalangan tabi’in, Abu Bakr Ibn Ayyasy, mengatakan:
“Abu Bakar tidak mengungguli sahabat lainnya karena banyaknya shalat atau puasanya. Namun ia unggul karena sesuatu yang tertanam dalam hatinya — yaitu imannya.”
Iman yang kuat, ketulusan hati, dan keikhlasan dalam beramal adalah hal yang membuat Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu menjadi manusia terbaik setelah para nabi.
Bersambung insya Allah …
🌟 Ingin Haji Sesuai Sunnah dan Penuh Makna?
Nasrotul Ummah Tours & Travel siap mendampingi perjalanan spiritual Anda:
✅ Bimbingan oleh asatidz berkompeten
✅ Manasik dan pembekalan ibadah sesuai tuntunan sunnah Nabi, fikih haji & sampai teknis
✅ Fasilitas hotel bintang 3, 4, dan 5 (Sesuai paket)
✅ Program haji yang tenang, sesuai Sunnah, dan insya Allah penuh keberkahan
📲 Klik untuk Tanya via WhatsApp: wa.me/6281115501195