Hikmah Melempar Jumrah: Simbol Perlawanan Terhadap Setan

You are currently viewing Hikmah Melempar Jumrah: Simbol Perlawanan Terhadap Setan

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala. Alhamdulillah, pada hari ini, kami bersama para jamaah telah menyelesaikan amalan melempar jumrah pada hari ke-13 Dzulhijjah. Ini merupakan hari terakhir dalam rangkaian pelemparan jumrah pada ibadah haji.

Apa Itu Melempar Jumrah?

Melempar jumrah adalah salah satu ritual penting dalam ibadah haji, yaitu melontar batu kerikil ke tiga pilar (jumrah ula, wustha, dan aqabah) di Mina. Amalan ini bukan sekadar simbolik, namun mengandung makna spiritual yang agung — simbol perlawanan kita terhadap musuh utama, yaitu setan.


Makna Melempar Jumrah: Melawan Musuh Abadi

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

“Sesungguhnya setan adalah musuh bagi kalian, maka jadikanlah dia musuh. Sesungguhnya ia hanya mengajak kelompoknya agar mereka menjadi penghuni neraka.” (QS. Fathir: 6)

Melalui ibadah ini, Allah mengingatkan kita bahwa perjuangan melawan setan tidak berhenti di Mina saja. Dalam kehidupan sehari-hari, kita terus berhadapan dengan godaan dan tipu daya setan.


Jangan Ikuti Ajakan Setan

Para jamaah sekalian, jangan sampai kita tergelincir mengikuti ajakan setan. Melempar jumrah mengajarkan kita untuk tegas menolak segala bujuk rayu yang mengarah pada kemaksiatan dan dosa.


Perlawanan Sepanjang Hayat

Ibadah haji bukanlah akhir dari perjuangan melawan setan. Setelah kembali ke tanah air, kita harus terus memperkuat iman dan amal shalih agar tetap istiqamah hingga akhir hayat. Allah subhanahu wa ta’ala berpesan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu kematian.” (QS. Al-Hijr: 99)

Leave a Reply